Polisi menerapkan
penjagaan ketat terhadap gereja di kota Bandung saat perayaan Natal 2017 dan
Tahun Baru 2018 nanti. Dari 156 gereja, mereka memprioritaskan 13 gereja besar
yang nantinya akan dipenuhi jemaat saat perayaan Natal dan sepertinya pola keamanan ini dilakukan secara terbuka dan juga tertutup.
Hal ini disampaikan
oleh Kapolres Bandung yaitu Kombes Pol
Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Rabu (13/12/17), dikutip dari Kompas.com.
"Ada 13
gereja prioritas karena besar, di pinggir jalan, dan jemaatnya banyak. Itu kita siap mengamankan,” katanya.
Dan untuk
memaksimalkan pengamanan tersebut, Hendro mengatakan bahwa mereka akan
menggunakan kekuatan lain kalau dirasa kurang personel bahkan mereka memberlakukan sistem ring untuk menangkap para penjahat atau teroris.
Satu ring
dipasang di dalam gereja, ring kedua di halaman, ring ketiga dipagar gereja dan ring empat arus lalu lintas.
“Tentunya
kita maksimal lakukan pengamanan dengan pamdal gereja. Kalau dirasa kurang, personel kekuatan tentunya akan melibatkan kekuatan lain," jelasnya.
Sedangkan
untuk pengamanan Tahun Baru nanti, Hendro memberlakukan pengamanan yang ketat
di akses keluar masuk terminal dan stasiun
di kota Bandung. Selain itu, tempat keramaian dan juga lokasi Tahun Baru akan dikirim polisi untuk menjaga dan mengamati.
“Tempat
keramaian malam Tahun Baru yang jadi konsentrasi massa itu antara lain Gasibu,
Dago, flyover Pasupati, flyover Antapani, Alun-alun Kota Bandung, Alun-alun
Ujung Berung, dan tempat-tempat peribadatan maupun perbelanjaan," pungkasnya.
Semoga tahun ini, Bandung aman dengan perayaan Natal yang penuh damai sejahtera.
Sumber : berbagai sumber